Selasa, 25 Desember 2018
Sistem Bahasa Penataolahan
MENGENAL TRANSLATOR, COMPILER, INTERPRETER DAN ASSEMBLER
1. TRANSLATOR
A. Pengertian Translator
- Penterjemah atau translator adalah seseorang atau tim yang bertugas dalam menterjemahkan suatu file, data maupun bahasa kedalam format yang diinginkan klien atau perusahaan dimana dia bekerja. Penerjemah terutama bekerja dengan hal hal bisnis, teknis, hukum dan bahan-bahan tertulis ilmiah termasuk surat-surat, laporan, artikel, buku dll.
- Pekerjaan mereka menggabungkan:
- Membaca & menterjemahkan dokumen
- Menulis dan mengedit salinan
- Mempersiapkan ringkasan
- Konsultasi klien
- Mengembangkan kontak dan menggunakan program komputer terjemahan
B. Beberapa bisnis yang memerlukan jasa penterjemah / Translator
- Perusahaan penerjemahan
- Organisasi komersial dan industri
- Layanan Sipil
- Badan-badan internasional
- Banyak penerjemah diri dipekerjakan secara freelance, dibayar per kata sesuai dengan bahasa sehingga pendapatan dapat bergantung pada kecepatan penerjemahan. Perusahaan penerjemahan spesialis dan lembaga biasanya lebih memilih staf yang berpengalaman. Direktori dan daftar anggota yang diterbitkan oleh Institute Ahli Bahasa dan Institut Terjemahan dan Alih dapat memberikan informasi kontak yang berguna untuk jaringan dan aplikasi spekulatif.
C. Kualifikasi dan pelatihan yang dibutuhkan
- Gelar bahasa biasanya persyaratan minimum akademik untuk masuk dalam bidang pekerjaan ini. Untuk lulusan tanpa latar belakang yang relevan, atau untuk lulusan bahasa yang studi tidak termasuk terjemahan, kualifikasi terjemahan pascasarjana diperlukan. Bidang keahlian, seperti pengetahuan ilmiah, teknis atau hukum dapat bermanfaat.
D. Kemampuan yang dibutuhkan translator /penterjemah
- Kemampuan untuk bekerja dengan tenggat waktu
- Pengetahuan umum yang baik
- Fasih dalam bahasa tertentu (khususnya bahasa internasional yaitu bahasa inggris ) baik lisan dan tulisan
- Kefasihan dalam beberapa bahasa, setidaknya dua bahasa asing
- Keterampilan IT
2. INTERPRETER DAN COMPILER
- Interpreter adalah perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang ditulis oleh programmer) lalu menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti logika yang terdapat di dalam kode tersebut. Proses ini sangat berbeda dengan compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan perintah dalam bentuk bahasa mesin, dimana proses penterjemahan dilaksanakan sebelum program tersebut dieksekusi.
- Sedangkan Compiler sendiri adalah program sistem yang digunakan sebagai alat bantu dalam pemrogaman.Perangkat lunak yang melakukan proses penterjemahan code (yang dibuat programmer) ke dalam bahasa mesin. Hasil dari terjemahan ini adalah bahasa mesin. Pada beberapa compiler, output berupa bahasa mesin dilaksanakan dengan proses assembler yang berbeda.
A. Penjelasan perbedaan antara Compiler dengan Interpreter
terperinci sebagai berikut :
- Jika hendak menjalankan program hasil kompilasi dapat dilakukan tanpa butuh kode sumber. Kalau interpreter butuh kode sumber.
- Jika dengan kompiler, maka pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing ( pembuatan kode objek ) dan linking ( penggabungan kode objek dengan library ) . Kalau interpreter tidak ada proses terpisah.
- JIka compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin. Kalau interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library.
- Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul ( sub-routine / program-program kecil). Maka compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan.
- Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Kalau interpreter susah atau bahkan tidak bisa dioptimasikan.
- Interpreter menterjemahkan baris per baris. Sedangkan compiler, menterjemahkan seluruh instruksi sekaligus. Selanjutnya hasil terjemahan (setelah melalui tahapan lain) bisa dijalankan secara langsung, tanpa tergantung lagi oleh program sumber atau compilernya.
- Pada interpreter, penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program. Sedangkan pada compiler, proses pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu relatif lebih lama, sebab ada waktu untuk mengkompilasi (menerjemahkan) dan ada pula waktu untuk melakukan proses linking. Program akan berhasil dikompilasi hanya jika program tak mengandung kesalahan secara kaidah sama sekali.
- Pada interpreter, kecepatannya menjadi lambat sebab sebelum suatu instruksi dijalankan selalu harus diterjemahkan terlebih dahulu. Selain itu, saat program dieksekusi, interpreter juga harus selalu berada dalam memori. Jadi memori selalu digunakan baik untuk program maupun interpreter. Sedangkan pada compiler, proses eksekusi dapat berjalan dengan cepat, sebab tak ada lagi proses penerjemahan.
- Pada interpreter, kode program tidak dapat dirahasiakan. Sedangkan pada compiler, kode program bisa dirahasiakan, sebab yang dieksekusi adalah program yang dalam bentuk kode mesin.
B. Bahasa pemrograman yang menggunakan compiler dan interpreter
Bahasa pemrograman yang menggunakan compiler :
Bahasa pemrograman yang menggunakan compiler :
- Visual Basic
- Fortran
- Cobol
- Pascal
- C , dlsb.
- PHP
- ASP
- Perl
- Python, dlsb.
3. ASSEMBLER
- Element dari Bahasa Pemrograman Assembler
- Bahasa assembly dikategorikan sebagai bahasa tingkat rendah (low level languange). Ini untuk menggambarkan kekhususannya sebagai bahasa yang berorientasi pada machine dependent. Untuk membandingkan bahasa mesin dan bahasa assembly, kita dapat melihatnya dari tiga karakteristik berikut :
- A. Mnemonic operation code. Sebagai pengganti numeric operation code (opcodes) yang digunakan pada bahasa mesin, digunakankanlah mnemonic code pada bahasa assembly. Selain kemudahan dalam penulisannya dibandingkan dari bahasa mesin juga mendukung pelacakan kesalahan seperti kesalahan penulisan operation code.
- B. Symbolic operand specification. Penamaan simbol diasosiasikan sebagai suatu data atau instruksi. Operand lebih menunjukkan symbolic reference dibandingkan dengan alamat mesin suatu data atau instruksi. Hal ini akan mempermudah pada saat harus dilakukan modifikasi program.
- C. Declaration of data/storage area. Data dapat dinyatakan dalam notasi desimal. Ini dilakukan untuk mencegah konversi secara manual dari konstanta ke dalam representasi internal mesin.
Jumat, 05 Oktober 2018
SISTEM OPERASI KOMPUTER

Sistem
operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat
lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software
aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara
umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut
seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user.
Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti
umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian
kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
"kernel" suatu Sistem Operasi.
Sebuah sistem operasi (OS) menjembatani komunikasi antara
user dan hardware komputer.
2. Tujuan Sistem Operasi
- Kemudahan,
- Efisiensi,
- Kemampuan untuk berkembang.
3. Fungsi Sistem Operasi
- Booting,
- Menjalan tugas dasar,
- Menyediakan user interface,
- Menangani system resources,
- Menyediakan file management.
4. Berikut ini macam-macam sistem operasi beserta kelebihan dan kekurangannya :
1. WINDOWS
Microsof Windows atau yang sering dikenal dengan Windows dikembangakan oleh Microsoft , dengan memnggunakan antarmuka dengan Grafis.
> Kelebihan Windows
2. Tujuan Sistem Operasi
- Kemudahan,
- Efisiensi,
- Kemampuan untuk berkembang.
3. Fungsi Sistem Operasi
- Booting,
- Menjalan tugas dasar,
- Menyediakan user interface,
- Menangani system resources,
- Menyediakan file management.
4. Berikut ini macam-macam sistem operasi beserta kelebihan dan kekurangannya :
1. WINDOWS
Microsof Windows atau yang sering dikenal dengan Windows dikembangakan oleh Microsoft , dengan memnggunakan antarmuka dengan Grafis.
> Kelebihan Windows
- User friendly dan masih mudah penginstallan softwarenya jika dibandingkan dengan sistem operasi lain,
- Dukungan driver yang lebih banyak,
- Jika terjadi masalahan lebih mudah dalam penanganannya,
- Banyak software berbasis windows,
- Karena systemnya sudah dishare untuk dikembangkan maka semakin mudah untuk membuat software yang dijalankan di microsoft windows.
- Harga licensi mahal,
- Komunitas terlalu sedikit, karena bersifat Closed Source,
- Banyaknya virus yang sering menyerang windows,
- Sistem keamanan yang masih dibilang kurang,
- Sistem yang kurang stabil.
2. LINUX
Linux adalah nama yang
diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux adalah salah satu
contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama.
Dengan affor dan
ceyang penuh fungsi komputer dekstop solusi linux adalah membuktikan untuk
menjadi pesaing besar dengan microsoft windows dan apple machintos.
> Kelebihan Linux
- Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka,sehingga tidak terdapat biaya licensi untuk membeli / menggunakannya,
- Linux mudah penggunaannya,
- Hampir semua aplikasi yang terdapat di windows, telah terdapat alternatifnya di Linux.
- Banyak yang belum terbiasa menggunakan Linux dibanding dengan Windows,
- Proses instalasi software/aplikasi tidak semudah windows,
- Dukungan perangkat keras pada vendor yang tidak terlalu baik pada Linux.
3. DOS
DOS adalah sistem
operasi yang menggunakan interface command line yang digunakan para pengguna
komputer pada era 1980-an.
untuk fasilitas
booting komputer dan menjalankan beberapa aplikasi software misalnya WS dan
Lotus.
Berikut adalah fungsi
dari DOS antara lain :
- mengendalikan kegiatan komputer,
- mengatur memori,
- mengatur proses input dan output data,
- management file
- DOS menampilkan program yang lebih realistis dibandingkan dengan windows karena beberapa command dari windwos itu sendiri mengadaptasi dari DOS (misalnya command virus untuk menyembunyikan attribut).
> Kekurangan DOS
- DOS tidak memiliki GUI sehingga membuat lebih ribet, karena menggunkana command line interface.
- Windows NT Tech tidak begitu kompatibel dengan program DOS.
4. MAC OS
Mac OS adalah
singkatan dari Machintos Operation System , sedangkan Mac OS sendiri adalah
sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer
machintos dan tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada tahun
1983, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki kompatibilitas dengan arsitektur
power PC maupun x86.
- Hardware dan sistem operasi berasal dari produsen yang sama,
- Tidak bisa ditembus dan worm.
- Hanya cocok bagi Graphic Designer,
- Hanya pihak Mac OS yang mengembangkan sistem operasi ini,
- Kurang cocok untuk aplikasi server dan game.
5. UNIX
Unix adalah sebuah
sistem operasi komputer yang diawali dari project Multics pada tahun 1965 yang
dilakukan American Telephone & Telegraph TA&T , General Electric,
Institute Technology Massachusetts dengan biaya dari Departemen Pertahanan
Amerika, UNIX didesain sebagai sistem operasi yang portable , multi tasking dan
multi user .
- Sistem operasinya gratis,
- Tidak perlu menginstal driver lagi,
- Mendapatkan aplikasi multimedia dan desain grafis yang lengkap,
- Tidak bisa terkena virus,
- Dekstopnya bagus.
- Membingungkan karena berbeda dengan windows,
- Format file yang terlalu sedikit,
- Banyak software yang kurang cocok.
6. FreeBSD
FreeBSD adalah suatu
sistem operasi yang bekerja layaknya UNIX tetapi bukan turunan dari UNIX.
pertama kali dikembangkan oleh Berkeley Software Distribution pada tahun 1993.
SO ini dijuluki
FreeBSD karena software ini gratis digunakan oleh siapapun .
- Memiliki system software Third-party yang memberikan kemudahan yang berarti para user untuk menambah / menghapus aplikasi,
- Sistem stabil untuk database , server internet , intarnet , fill server , intranet client , pengembangan java. FreeBSD ini dapat berjalan lebih cepat dari linux dalam beberapa bagian misal sebagai server NFS.
- Sedikit software untuk kantor apalagi gratisnya,
- FreeBSD tidak dapat digunakan pada mikro karnal lam PC IBM,
- FreeBSD tidak dapat mendukung ISA plug and play card,
- Kecilnya basis developer dan pemakai yang mencari kelemahan program.
Pada
generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah
Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang
berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya
diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak
seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan
juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1
jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas
menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System
yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan
Windows.
Langganan:
Postingan (Atom)